Pages

Wednesday, March 16, 2011

cagar rupa.

"Duppppp!"

Bunyi dentum jantung berlaga dengan hati. Jantung terlekat disitu, takkan berganjak. Tapi hati boleh berubah. Aku tanya jantung, kenapa masih simpan hati? Aku tanya hati, kenapa tidak menjaga jantung? Tanpa jantung, tiadalah hati.

"Tappppp!"

Itu bunyi titisan air berlaga dengan meja. Meja tegap disitu, takkan berkalih. Tapi air menitis tak putus-putus. Aku tanya titsan air, kenapa menitis membasahi meja? Meja diam tak berkutik.

Aku menangis, kau diam. Aku teresak, kau pandang.

Aku makhluk Allah yang bukan sahaja berbetis, berlengan, berpipi, namun juga berhati. Hati makhluk yang bukan seiras hati lembu, hati itik, walhal juga bukan mirip hati Fairy Cirrhilabrus.

Bicara soal hati, ia sentap. Bicara soal cagar rupa, ambil belati toreh saja pipi. Cagar rupa? Andai rupa dicagar, bagaimana dengan hati? Rongga tulang rusuk ini kosongkah?

Readers